Ketua Tim Kajian Dampak Erupsi Gunung Merapi Balai Penelitian Tanah, yaitu Prof. Dr. Ir. Didi Ardi mengemukakan 3 dampak letusan yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi adalah: (1) dampak langsung ke tanah; (2) dampak erupsi langsung ke tanaman; (3) dampak erupsi meluluhlantakan lingkungan sekitar.
Dari dampak tersebut harus dilakukan rehabilitasi lahan pertanian berdasarkan kerusakan yang terjadi.
Selanjutnya Prof. Dr. Ir. Didi Ardi dan kawan kawan dalam makalahnya yang berjudul: "Identifikasi Sifat Kimia Abu Volkan, Tanah dan Air di Lokasi Dampak Letusan Gunung Merapi" yang antara menyimpulkan (1) ketebalan abu yang menutupi lahan pertanian; (2) tanaman yang rusak akbat akibat hujan abu; (3) lapisan abu yang tebalnya < 10 cm; (4) penutupan lahan oleh abu volkan; (5) Penutupan lahan oleh abu volkan; (6) lahan yang tertutup abu > 10 cm; (7) penurunan keaneka ragaman dan populasi fauna tanah; (8) keragaman dan populasi mikroba pada tanah lapisan bawah.
Tim Kajian Dampak Erupsi Gunung Merapi Balai Penelitian Tanah terdiri dari:
- Prof. Dr. Ir. Didi Ardi (Balittanah, ketua)
- Dr. Abdullah Abas Idjuddin (Balittanah, anggota)
- Drs. Wahyunto, M.Sc (BBSDLP, anggota)
- Dr. Kusumo Nugroho (BBSDLP, anggota)
- Dr. Markus Anda (BBSDLP, anggota)
- Ir. Kurmen Sudarman, MP (Balitklimat, anggota)
- Ir. Dedy Erfandi (Balittanah, anggota)
- Sutono, SP (Balittanah, anggota)